Pagi itu
Langit masih kelabu
Suara sepatu terseret
Bersama hiruknya gemuruh jalan.
Di depan pintu gerbang sekolah
Serombongan anak berkostum abu
Ikut berjejer rapi
Dengan raut muka sedih sekali.
Aku ayunkan lengan kiri
Jam hitamku tak berdetik
Kepalaku terasa tak gatal
Tapi, aku garuk dengan malu.
Oh, aku telat lagi
Alamat badan ikut barisan
Penjaga pintu
Gerbang sekolah.
Informasi : Sahabat Mading dimanapun berada, sahabat bisa mengirimkan karya ke situs ini. Karya boleh berupa artikel, puisi, cerpen, cerbung ataupun curhatan lainnya. Untuk saat ini, Mading belum menyediakan reward untuk yang mengirimkan tulisan. Enjoy!
Baca puisi lainnya. KlikĀ disini
Yuk terbitin buku puisimu bersama kami. KlikĀ disini