Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menegaskan urgensi kelengkapan fasilitas yang terdapat di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) saat kunjungan di Palu, Sulawesi Tengah. Dalam kunjungannya, ia memeriksa fasilitas yang ada di Puskesmas Bulili dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata Kota Palu.
Budi sangat mengapresiasi inisiatif pemerintah daerah dalam menghadirkan layanan kesehatan yang optimal melalui berbagai fasilitas, termasuk Pelayanan Kesehatan Umum, USG, dan Antropometri di Ruang Perawatan Ibu dan Anak. Ia juga memperhatikan ketersediaan tempat tidur di Ruang Bersalin, kelengkapan alat pemeriksaan darah di laboratorium, serta fasilitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut, dan akses pelayanan gawat darurat.
“Sangat luar biasa bahwa pihak Dinas Kesehatan bisa membantu menyediakan peralatan dan bahan habis pakai untuk prosedur penambalan gigi berlubang, hal ini jarang dilakukan di Puskesmas lainnya. Biasanya, mereka hanya melakukan pembersihan karang gigi dan pencabutan. Oleh karena itu, masyarakat tak perlu khawatir ketika berobat di sini. Jika ada masalah gigi, dapat ditambal, bukan langsung dicabut,” ungkap Menkes Budi.
Selama kunjungan singkat tersebut, Menkes Budi bersama Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, dr. Maria Endang Sumiwi, melakukan peninjauan terhadap data cakupan program yang sedang berjalan dan memastikan ketersediaan alat dan fasilitas di Puskesmas Bulili, termasuk kelengkapan program Imunisasi Dasar dan layanan Skrining Hipotiroid Kongenital.
Sebelum meninggalkan Puskesmas Bulili, Menkes Budi memberikan pesan kepada para petugas dan tenaga kesehatan untuk terus meningkatkan mutu layanan kesehatan di Puskesmas Bulili, Palu.
Sementara itu, kunjungan berlanjut ke RSUD Undata Kota Palu. RSUD ini memiliki layanan unggulan seperti Layanan Onkologi Ginekologi, Pelayanan Bedah Jantung, Bedah Saraf, Pelayanan Ginjal dan Hipertensi, serta Bedah Urologi ESWL (Tembak Batu Ginjal). Budi berharap agar semua aspek layanan, mulai dari ketersediaan alat kesehatan, kecukupan fasilitas, hingga kebutuhan SDM kesehatan, dapat dipenuhi dengan baik di RSUD Undata. Hal ini bertujuan agar pasien yang datang berobat dapat diberikan penanganan komprehensif tanpa perlu rujukan ke luar provinsi.
“Saya berharap masyarakat Palu yang menderita penyakit strok, kanker, dan ginjal tidak perlu dirujuk hingga ke Makassar jika memungkinkan. Upayakan penanganannya selesai di RSUD Undata saja untuk menghindari kesulitan bagi pasien,” ujar Menkes Budi.
Menkes Budi menilai bahwa SDM Kesehatan di RSUD Undata sudah cukup memadai, namun perlu penambahan jumlah dokter spesialis. Selain itu, ia menekankan pentingnya peningkatan kompetensi para perawat untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Kota Palu.
“Dokter dan perawat sudah ada di sini, tinggal menambah jumlah dokter spesialis dan meningkatkan kompetensi perawat agar dapat memberikan pelayanan terbaik. Kami siap membantu pemenuhan kebutuhan alat jika hal ini telah terlaksana,” tutup Menkes Budi.
Puskesmas, sebagai pusat layanan kesehatan masyarakat tingkat pertama, menjadi ujung tombak dalam menjaga kesehatan masyarakat. Pada kunjungan kali ini, Menkes Budi ingin meninjau langsung kelengkapan fasilitas pelayanan di Puskesmas Bulili, termasuk Pelayanan Kesehatan Umum, USG, dan Antropometri di Ruang Perawatan Ibu dan Anak, ketersediaan tempat tidur di Ruang Bersalin, alat pemeriksaan darah di laboratorium, ruang pelayanan kesehatan gigi dan mulut, serta akses pelayanan gawat darurat.
Menkes Budi memberikan apresiasi terhadap upaya Dinas Kesehatan Kota Palu dalam mendukung Puskesmas Bulili menyediakan pelayanan prima untuk masyarakat, khususnya terkait Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut.
“Ini luar biasa bahwa dinkes bisa membantu menyediakan alat dan bahan habis pakai untuk tindakan penambalan gigi berlubang karena jarang Puskesmas yang bisa melakukannya. Biasanya, hanya melakukan pembersihan karang gigi dan pencabutan. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir berobat di sini. Jika ada gigi berlubang, bisa ditambal, bukan langsung dicabut,” ujar Menkes Budi.
Dalam kunjungan singkat tersebut, Menkes Budi bersama Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, dr. Maria Endang Sumiwi, turut meninjau data cakupan program yang berjalan serta memastikan ketersediaan alat dan fasilitas di Puskesmas Bulili, termasuk kelengkapan Imunisasi Dasar dan layanan Skrining Hipotiroid Kongenital.
Sebelum meninggalkan Puskesmas Bulili, Menkes Budi memberikan pesan kepada para petugas dan tenaga kesehatan di sana untuk terus melakukan peningkatan mutu layanan kesehatan di Puskesmas Bulili, Palu.
Selanjutnya, Menkes Budi bersama rombongan melanjutkan agenda kunjungan ke RSUD Undata Kota Palu. Saat ini, RSUD Undata memiliki beberapa layanan unggulan seperti Layanan Onkologi Ginekologi, Pelayanan Bedah Jantung, Bedah Saraf, Pelayanan Ginjal dan Hipertensi, serta Bedah Urologi ESWL (Tembak Batu Ginjal). Sebagai Rumah Sakit Rujukan Nasional, Menkes Budi ingin memastikan seluruh aspek layanan, mulai dari ketersediaan alat kesehatan, kelayakan fasilitas, hingga kebutuhan SDM kesehatan terpenuhi dengan baik. Hal ini bertujuan agar pasien yang datang berobat dapat ditangani hingga tuntas di RSUD Undata Kota Palu tanpa perlu dirujuk lagi ke luar provinsi.
“Saya berharap masyarakat Palu yang mengidap penyakit strok, kanker, ginjal, jika memungkinkan, tidak perlu dirujuk hingga ke Makassar. Upayakan penyelesaian pengobatannya cukup di RSUD Undata saja agar tidak menyulitkan pasien,” kata Menkes Budi.
Menkes Budi menilai ketersediaan SDM Kesehatan di RSUD Undata sudah cukup memadai, tetapi jumlah dokter spesialis perlu diperbanyak. Selain itu, RSUD Undata perlu meningkatkan kompetensi para perawatnya agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat Kota Palu.
“Saya melihat bahwa dokter dan perawat sudah ada di sini, tinggal jumlah dokter spesialis perlu ditambah, dan perawat diberi pelatihan kompetensi tambahan, agar dapat melayani masyarakat secara maksimal. Jika sudah, kami akan membantu pemenuhan kebutuhan alatnya,” tutup Menkes Budi.”