Rabu (22/02/2023)
Mading.co.id-Bangunan tua yang terletak di jalan Cempaka Kelurahan Lolu Utara Kota Palu ini merupakan salah satu saksi bisu kemerdekaan Indonesia di Sulawesi Tengah.
Di dalam gedung ini Pemerintah Belanda menyerahkan kemerdekaan Indonesia kepada Pemerintah Sulawesi Tengah.
Namun kini bangunan yang penuh sejarah itu kondisinya cukup memprihatinkan.
Secara fisik bentuk bangunan tersebut masih kokoh berdiri meskipun gempa berkekuatan 7,2 skala Richter mengguncang kota Palu pada 2018 Silam.
Namun saat ini warna bangunan tersebut telah memudar dan juga plafon yang di beberapa titik rusak parah.
Tidak hanya itu, pintu jendela yang terbuat dari kayu telah Lapuk dimakan rayap dan kaca jendela yang beberapa diantaranya telah bocor.
Sedangkan kondisi di dalam gedung juang tidak kalah ironis, dimana di dalam bangunan terdapat beberapa plafon yang hampir rubuh dan tinggal ditopang menggunakan kayu seadaanya.
Selain itu kursi duduk yang menjadi saksi sejarah juga masih kokoh dan tetap dipertahankan didalam ruangan gedung juang.
Tidka banyak peninggalan yang bisa dilihat didalam ruangan tersebut selain foto-foto para pahlawan, karena beberapa ruangan terkunci dan tidak dapat di buka.
Penjaga gedung Juang bernama Boy menuturkan, pada saat hujan, ruang tengah gedung juang akan dipenuhi air karena rembesan air. Hal itu diakibatkan banyaknya genteng dan plafon yang telah bocor.
“Sudah tidak bisa lagi plafonnya untuk menahan air hujan. Karena kondisinya sekarang sudah rusak parah,” ujarnya.
Menurut pak Boy, luas lahan gedung juang saat ini kurang lebih satu hektar.
Sebagian ruangan yang berada di belakang gedung juang dimanfaatkan beberapa organisasi seperti korps resimein mahasiswa Indonesia Sulawesi Tengah, pemuda panca marga Sulawesi Tengah, forum komunikasi putra putri purnawirawan dan putra putri tni polri, serta persatuan istri veteran Republik Indonesia.
Pewarta: DianMentari
Editor:Asrar&Lutfi
COPYRIGHT © Mading.co.id 2023
Sumber: Tribun Palu